Terobsesi Kamen Teacher

 On 1 Feb 2014  


Menonton serial drama Jepang yang berjudul Kamen Teacher, meninggalkan bekas dan kesan yang cukup mendalam bagi aku. dan aku memang beranggapan bahwa siapapun yang menonton serial drama tersebut akan memberikan penilaian yang positif. terlebih lagi jika menaruh perhatian lebih pada sosok pemeran utamanya.

Film ini diangkat dari sebuah manga populer karya Fujisawa Toru yang bercerita tentang kondisi pendidikan di sebuah sekolah yang kental dengan aksi anarkis. Dari kondisi tersebut, dilahirkanlah sebuah program pendidikan yang dikeluarkan oleh komite pendidikan setempat dengan mengutus seorang guru (misterius) yang dalam situasi tertentu berubah menjadi guru bertopeng.

Diceritakan dalam sebuah sekolah terdapat kelompok geng yang menguasai sekolah tersebut bernama M4, masing-masing dari anggota geng itu memiliki latar belakang, karakter dan keahlian masing-masing yang berbeda. singkat cerita satu persatu anggota geng tersebut disadarkan oleh kamen teacher ini. Hingga akhirnya yang paling kuat dari geng tersebut yakni ketuanya, dapat diluruskan juga orientasi hidupnya.

Yang cukup menarik dari film ini adalah cara guru bertopeng tersebut melunakkan hati kelompok geng M4 yang sebelumnya terkenal dengan kekuasaannya dan tindak kekerasan yang mereka timbulkan di sekolah. Hingga jika perlu gurupun bisa babak belur menjadi korban kekerasan mereka. Benar saja, berawal dari niat sang guru misterius yang ingin mengenal muridnya dengan menyebarkan selembar kertas perkenalan pada hari pertamanya masuk, dengan sikap lugunya guru tersebut malah harus jatuh bangun mendapatkan bogem mentah bergantian dari anggota M4.

Meski begitu, Araki Gouta, guru tersebut tidak menaruh dendam sama sekali kepada mereka dan tidak menyiutkan nyalinya untuk merubah kelas 2c itu menjadi kelas yang lebih baik. Ditambah lagi saat ia berubah menjadi Kamen Teacher yang identik dengan jago gelut, dengan niat untuk memberi pelajaran tapi tidak menyakiti atau mendaratkan pukulannya di tubuh murid-muridnya yang bermasalah. Malah ia rela berkorban mempertaruhkan nyawanya demi murid yang tidak tahu diuntung itu, baik ketika ia menjadi Kamen Teacher maupun Araki Gouta seorang guru biasa sekalipun.

Di tengah perjuangannya, Araki Gouta mendapatkan saingan berat yang kemunculannya cukup mengagetkan. Dia tidak tahu jika ada Kamen Teacher lainnya yang juga bertugas sama sepertinya. Lebih mengagetkannya lagi, Kamen Teacher yang satu ini menggunakan cara yang sangat brutal dalam memberi pelajaran kepada murid-murid yang bermasalah. Karakternya sangat berbeda sekali dengan sosok Araki Gouta.

Di akhir cerita, orangpun jadi tahu siapa sosok di balik kedua topeng itu dan pengaruhnya yang membuat kondisi sekolah dan khususnya kelas 2c berubah menjadi lebih baik. Sampai-sampai ketua geng yang terkuat, Kin-chan bercita-cita menjadi seorang guru dengan obsesinya sebagai Kamen Teacher.

Dari serial drama di atas, jelas akan tertangkap kesan dan nilai yang sangat mendalam bagi diri kita. terlebih lagi jika posisi kita adalah orang yang sering menangani atau berhadapan langsung dengan orang yang di bawah kita dalam rangka mendidik. Katakanlah seorang guru di sekolah. Bagaimana sikap yang mesti ditampilkan dalam menangani murid-murid, terlebih lagi menyikapi murid yang bermasalah. Maka kita akan dihadapkan pada dua pilihan cara, apakah akan seperti Kamen teacher yang bertopeng hitam atau sebaliknya dengan cara yang cukup halus seperti yang dilakukan Akari Gouta.

Kalau menurut aku pribadi, jelas ingin seperti apa yang dilakukan oleh Akari Gouta meski getir sekali rasanya. Namun tampaknya aku sendiri lebih menyadari jika ternyata aku masih jauh dari karakter semacam itu. Walau begitu, tidak ada salahnya Terobsesi Kamen Teacher demi kondisi sekitar menjadi lebih baik.
Terobsesi Kamen Teacher 4.5 5 Unknown 1 Feb 2014 Menonton serial drama Jepang yang berjudul Kamen Teacher, meninggalkan bekas dan kesan yang cukup mendalam bagi aku. dan aku memang ber...


16 komentar:

  1. hahaha, jadikan inspirasi deh :D

    BalasHapus
  2. bagus juga sangat menginspirasi, asal terobsesi untuk hal yang baik tentu sangat bagus dan bermanfaat, makasih sharingnya :)

    BalasHapus
  3. seandainya guru tersebut mengajar di indonesia yaa mas, eeh ini kan hanya film
    hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. oohh,, jangan salah lho. film juga media komunikasi yang ampuh untuk pengaruhi pola pikir masyarakat. film yg baik, bisa bikin baik orang yg nontonnya. begitupun sebaliknya.

      Hapus
  4. KAdang saya juga begitu mas. Kalau melihat tokoh yang kita kagumi kadang ikut terobsesi juga hehe

    BalasHapus
  5. Sosok tokoh dalam film..memang selalu meninggalkan sugesti pada penontonnya..
    Terlebih kisah ceritanya...nyerempet dg kisah yg sedang kita alami :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. lebih bagus lagi emang , kalau banyak menganddung unsur positifnya. asalkan gk keserempet trus nyungsebb ke got aja sih :D

      Hapus
  6. ceritanya sama macam great teacher onizuka ke?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmm,, nggak tahu ya, soalnya aku belum pernah lihat great teacher onizuka sih..
      denger aja baru sekarang. thanks for visiting

      Hapus
  7. pernah dengar tapi belum pernah melihatnya sob..

    BalasHapus
  8. haha. Saya pernah merasakan mengajar kelas ekstra di sekolah yang juga termasuk dalam kategori sekolah tidak disiplin. Muridnya sebetulnya banyak yang pandai kalau bisa saya bilang begitu, karena mereka rata-rata hanya korban dari perbuatan nakal mereka waktu di sekolah Pilihan. Sungguh tantangan berat buat saya untuk mengajar siswa-siswa tersebut, saya belum bisa jadi kamen teacher seperti di atas karena waktunya juga yang singkat terikat kontrak saja :)

    BalasHapus
  9. mantap dah artikelnya kawan
    http://bit.ly/1don06I

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.